Saturday, December 19, 2015

Anu. Iya, Anu..

Libur kenaikan kelas telah tiba.

Waktu itu, entah kenapa lagi ngetrend-trendnya sunat. Entah gue yang menganggapnya trend, atau memang cowok memang harus disunat pada waktu-waktu itu.

Trend (setidaknya menurut gue) sunat itu diikuti oleh Darren--adek gue dan teman-temannya. Begitu juga dengan sepupu gue, Michael. Iya, ini Michael yang pernah gue ceritaiin beberapa waktu yang lalu.

Gue nggak akan membahas proses sunat atau gimana. Karena gue merasa bukan pakarnya untuk menjelaskan. Jadi, gue bercerita saja ya, seperti biasanya.

Setelah dua hari habis di sunat, adek gue dan sepupu gue memutuskan untuk main bareng. Entah untuk melupakan rasa sakit di anunya, atau memang benar-benar ingin melepas rindu dan bermain bersama.

Awal-awal, mereka bermain dengan seru melalui gadget masing-masing. Entah war apa yang sedang mereka jalankan, gue juga tidak mengerti. Tiba-tiba, ngga ada angin ngga ada topan, Darren ngejatuhin gadgetnya.

Gadget adek gue cukup besar dan tebal. Untuk nabok orang, gue jamin orangnya minimal pingsan sambil menjulurkan lidah. Eh gakdeng. Ya pokoknya gitulah.

Tebak gadgetnya jatuh dimana?

Diatas anunya Michael.

Aw. Gue yakin itu sakit. Banget.

Ada jeda sejenak ketika kejadian itu terjadi, seolah dunia berhenti berputar, ikut menyaksikan kejadian tragis itu.

Lalu, Michael menjerit, "KOKO DARREN! SAKIT TAUUUU!"

Setelah itu, mereka menghapus contact BBM satu sama lain, me-remove friends di facebook, dan memblokir instagram masing-masing.

Dan disinilah gue dan Vivi--adek perempuan gue berada. Menahan tawa sekuat mungkin, hingga kedua pipi bersemu merah.

Lesson to learn : terkadang, tertawa di atas penderitaan orang lain itu menyenangkan, loh. HAHAHHHA gakdeng, bercanda. 

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home